Menteri Basuki berharap kedepan bisa lebih banyak lagi skema pembiayaan infrastruktur yang menarik agar investor mau berinvestasi di sektor infrastruktur.
Bahkan dalam rencana pembangunan infrastruktur yang sudah disusun pada tahun 2020 - 2024 setidaknya membutuhkan anggaran hingga Rp2.058 triliun, sedangkan APBN hanya mampu mendanai sekitar 30% atau setara Rp632 triliun.
Sehingga kekurangan sisanya Rp1.435 triliun akan dicari melalui skema investasi, KPBU, dan lainnya yang diharapkan bisa menciptakan skema pembayaran yang lebih menarik.
"Anak muda PU harus tahu betul tentang Financing, jangan seperti saya generasi dahulu yang dahulu menggunakan APBN terus, sekarang ini harus ada kreatif Financing untuk infrastruktur," pungkasnya.
(SLF)