Pertumbuhan ekonomi di kuartal IV diperkirakan akan moderat, terutama mempertimbangkan siklus perekonomian yang relatif melambat di akhir tahun setiap periodenya, serta high base-effect akibat fenomena pent-up demand pasca relaksasi PPKM Level IV di kuartal IV 2021.
Febrio menuturkan, risiko gejolak ekonomi global yang penuh ketidakpastian perlu terus diantisipasi. PMI manufaktur global masih berada pada zona kontraksi dalam 2 bulan terakhir.
Sambungnya, tren inflasi yang tinggi masih terjadi, khususnya di kawasan Eropa dan Amerika Serikat. Kondisi ini, kemudian diikuti juga dengan percepatan pengetatan suku bunga acuan bank sentral utama di dunia.
"Momentum pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung akan terus dijaga dengan menjaga pelaksanaan APBN 2022 yang waspada, antisipatif, dan responsif dalam menghadapi ancaman dan risiko global yang tidak pasti," pungkas Febrio.
(FAY)