"Katanya minyak goreng curah harus sesuai HET yaitu Rp14.000 per kilogram. Tapi kenyataan di pasar harganya sudah sampai Rp22.000 per kilogram," katanya.
Menurut Titin, bagi pedagang gorengan seperti dirinya, kenaikan harga minyak goreng sangat memukul usahanya. Dia masih bersabar sambil menunggu harga minyak goreng kembali normal.
"Sampai saat ini masih mampu bertahan. Namun kalau terlalu lama kami bisa bangkrut," katanya.
(NDA)