IDXChannel - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengungkapkan biang kerok langkanya minyak goreng di Indonesia disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina.
Menurutnya, invasi tersebut berdampak pada harga minyak sawit mentah atau crude palm oil/ CPO trennya menguat sejak Maret 2021.
"Kesalahan utama saya, tidak bisa memprediksi akan terjadi invasi Rusia terhadap Ukraina. Ini saya sebut tadi deduksinya adalah mengundang orang jadi berbuat serakah dan jahat terhadap minyak goreng," kata Lutfi dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Kamis, (17/3/2022).
Dia menjelaskan, Rusia dan Ukraina merupakan negara yang memproduksi minyak dari biji bunga matahari. Namun karena mereka berkonflik, pengguna minyak biji matahari atau sunflower dialihkan ke CPO. Adapun, total nilai transaksi global kedua jenis minyak itu adalah US$14 miliar.
Sehingga, ketika terjadi perang Rusia - Ukraina, harga minyak sawit per Maret 2022 jadi melambung dari Rp16.000 per kg menjadi Rp21.000 per kg.
"Invasi Rusia terhadap Ukraina ini menyebabkan harga-harga barang tinggi, terutama Rusia dan Ukraina ini penghasil daripada minyak sunflower penggantinya adalah minyak CPO sehingga menyebabkan harga minyak CPO jadi mahal," tutup Mendag Lutfi. (RAMA)