IDXChannel - Pedagang pasar tradisional mengeluhkan langkanya stok Minyakita. Padahal permintaan terhadap produk minyak goreng itu semakin meningkat jelang Ramadan.
Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia (MPI) di Pasar Tradisional Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Selasa (14/3), stok Minyakita di rak penyimpanan beberapa lapak kosong. Hanya tersedia minyak goreng kemasan jenis premium.
Salah satu pedagang bernama Hendra menyebut stok Minyakita terakhir tersedia dua minggu yang lalu. "Kosong (Minyakita). Terakhir ada tuh dua minggu lalu. Sekarang belum ada lagi barangnya. Padahal kalau dekat Ramadan gini yang minat banyak," ujarnya kepada MPI.
Hendra mengatakan pembelian Minyakita ke distributor memang dibatasi. Tiap pedagang hanya bisa mendapat jatah tujuh dus dalam seminggu.
Padahal sebelumnya ia bisa mendapat jatah 10 dus. Untuk harga satu dus isi 12 pieces dihargai Rp 156.000, atau harga satuannya Rp 13.000 per liter.
Dengan minimnya stok tersebut, harga Minyakita yang dia jual kini dibanderol Rp 15.000-16.000 per liter, tergantung sasaran pembelinya. "Kalau untuk dijual lagi, Rp 15.000, kalau buat konsumsi pribadi Rp 16.000," jelasnya.
Untuk jenis minyak goreng kemasan premium, Hendra menyebut harganya juga merangkak naik di kisaran Rp2.000-3.000 tergantung mereknya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Mendag Zulhas menegaskan Minyakita sudah dipersiapkan oleh produsen minyak goreng sebanyak 450 ribu ton per bulan dan akan fokus disebarkan di pasar tradisional.
Selain itu, pihaknya melarang Minyakita dijual lagi di ritel ataupun marketplace (e-commerce). Hal ini guna mengantisipasi kelangkaan stok seperti yang terjadi saat ini.
"Sekarang saya sudah bilang, langkah pertama tambah dulu, kemarin 300 ribu ton per bulan sekarang tambah jadi 50% jadi 450 ribu ton. Kedua, Minyakita udah enggak boleh lagi di jual di online kita suruh jualnya dipasar," ujar Zulhas saat ditemui awak media di Hotel JS Luwansa Jakarta, Kamis (2/2/2023).
(FRI)