Menurut Hadi, bisnis keluarga yang khawatir dengan kutukan generasi ketiga ini lebih banyak datang dari kelas menengah ke atas yang ingin naik kelas menjadi kelas atas alias konglomerat. Segmen ini dinilai memiliki akses yang lebih terbatas daripada kelas atas.
"Jadi kalau konglomerat dengar konglomerat, mereka sudah biasa. Tapi kalau yang second-layer (lapis kedua), pasti datang mau dengerin mereka," ujar Hadi.
Family Business Summit 2024 merupakan acara yang diinisiasi oleh Hadi Cahyadi yang juga Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara. Kegiatan yang didukung oleh Bank Mandiri ini untuk mendorong perbankan dan pemerintah untuk berperan dalam keberlanjutan bisnis keluarga.
(RFI)