"Kalau ditemukan kasus di Indonesia, kita harus berpikir yang paling buruk dengan ditemukannya kasu perdana sampai munculnya potensi penularan kasus cacar monyet ini," kata Rahmad.
Di sisi lain, pemerintah juga didorong untuk segera melakukan penanganan terhadap penyakit itu. Salah satu cara yang diusulkan dengan memperkuat testing, tracing, dan treatment (3T).
"Kita perlu antisipasi dengan tracing, surveilans yang kita tingkatkan, agar kita tidak kecolongan," ujar Rahmad.
"Berikutnya kepada masyarakat, kita harus sampaikqn informasi bagaimana cara penyebaran penyakit cacar monyet ini. Ini kan penyebaran penyakit lama, yang menular karena kontak fiik, air liur, bersin. Sehingga protokol kesehatan menjadi salah satu cara kita. Sehingga kampanye PHBS harus kita gelorakan," tandasnya.
Sebelumnya, seorang warga Jateng diduga tertular penyakit cacar monyet, namun Dinkes Jateng menyatakan warga tersebut statusnya masih sebatas suspek atau bergejala.