Konsep yang tengah dikembangkan diberi nama “Cincin Donat”, yakni sistem integrasi yang akan menghubungkan empat titik moda transportasi utama di kawasan tersebut melalui jembatan khusus pejalan kaki.
"Kita sebut 'Cincin Donat' karena jembatan ini akan membentuk koneksi melingkar yang menghubungkan satu moda ke moda lainnya. Fokusnya bukan pada kendaraan bermotor, melainkan pada pejalan kaki," kata Farchad.
Dia menyebut, jembatan penghubung ini diharapkan menjadi tulang punggung konektivitas kawasan Dukuh Atas, yang memungkinkan masyarakat berpindah moda dengan mudah, cepat, dan aman, tanpa harus keluar ke jalan raya.
Selain memperkuat konektivitas antar moda, proyek ini juga diharapkan memperkuat peran Dukuh Atas sebagai kawasan TOD percontohan nasional, sekaligus memperindah wajah kota dengan infrastruktur ramah pejalan kaki yang modern.
"Jadi ini yang ingin kita koneksikan dengan sebuah jembatan yang fokus pada jembatan orang, bukan mobil, kita harapkan dari jembatan ini dapat melayani dari satu titik ke titik lain yang ada di kawasan dukuh atas," katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)