"Ada kenaikan yang pergi menjadi 45,8 persen (naik 14,6 persen). Dapat dipahami tahun 2022 masih ada covid-19, sehingga potensi yang bepergian masih rendah dibanding tahun 2023," ucapnya.
Kemudian pergerakan pemudik sebesar 77,3 juta orang (62,5 persen) berasal dari Pulau Jawa. Daerah asal pemudik terbanyak berasal dari Jawa Timur 17,1 persen atau 21,2 juta orang.
Berikutnya Jawa Tengah 15,1 persen atau 18,7 juta orang, Jabodetabek 14,8 persen setara 18,3 juta orang, Jawa Barat 12,1 persen atau 14,9 juta orang, dan Sumatera Utara 3,6 persen atau 4,4 juta orang.
Di sisi lain, daerah tujuan terbanyak adalah Provinsi Jawa Tengah 26,45 persen atau 32,75 juta orang), Jawa Timur 19,87 persen atau 24,60 juta orang, Jawa Barat 16,73 persen atau 20,72 juta orang, Jabodetabek 6,52 persen setara 8,07 juta orang, dan Daerah Istimewa Yogyakarta 4,78 persen atau 5,9 juta orang.
Terkait pemilihan moda transportasi terbanyak masih menggunakan mobil pribadi yaitu 22,07 persen (27,32 juta orang), sepeda motor 20,30 persen (25,13 juta orang). Sementara yang memilih bus sebanyak 22,77 juta orang (18,39 persen), kereta api (KA) antar kota 14,47 juta orang (11,69 persen) dan mobil sewa 9,53 juta orang (7,70 persen).