IDXChannel - Pemerintah melarang masyarakat mudik lebaran tahun ini yang dimulai pada 6-17 Mei. Larangan ini dimaksudkan agar usaha dan pengorbanan banyak pihak selama setahun menekan angka penyebaran covid-19 tidak sia-sia.
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengklaim larangan mudik dibuat karena semua pihak tidak ingin pengorbanan selama satu tahun ini sia-sia. Karenanya, masyarakat diminta menghargai pengorbanan tersebut.
"Kebijakan larangan mudik dibuat karena kita tidak ingin semua pengorbanan selama 1 tahun ini sia-sia, kita sudah berkorban habis-habisan termasuk melalui upaya vaksinasi. Semoga kita semua tidak mudik untuk menghargai pengorbanan kita bersama," katanya melalui akun Twitter @fadjroeL dikutip pada Jumat (16/4/2021).
Diwartakan sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, sebanyak 27 juta orang akan tetap mudik meskipun kegiatan itu telah dilarang. Karena itu, pemerintah akan bertindak tegas bila ada warga yang membandel.
Sementara itu, Polri melalui Korps Lalu Lintas akan membuat 300 lebih titik penyekatan untuk menghalau warga yang masih nekat mudik. (RAMA)