IDXChannel - Pendaftaran Mudik Bersama BUMN 2024 telah dibuka sejak awal Maret 2024 lalu. Hingga saat ini, pendaftar untuk program mudik dengan kapal laut baru 10 persen atau 561 orang dari kuota yang disediakan.
Direktur Utama PT Jasa Raharja (Persero), Rivan A Purwantono, mengatakan kuota Mudik Gratis BUMN via kapal laut sebesar 5.610 orang, namun hingga saat Rabu (27/3/2024) jumlah pendaftar baru berada di angka 561 orang.
“Kapal laut ini baru 561, masih ada kuotanya,” ujar Rivan dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, ditulis Kamis (28/3/2024).
Tercatat, ada 84 BUMN yang menyelenggarakan program mudik gratis. Untuk moda transportasi bus, BUMN menyediakan kuota sebanyak 55.607 orang. Rivan mengatakan, hingga saat ini jumlah peserta mudik dengan bus yang sudah terverifikasi baru 30 persen dari kuota.
“Bus yang masih baru sekitar 30 persen yang teregistrasi,” paparnya.
Selain itu, BUMN menyediakan kuota sebanyak 18.998 orang untuk moda transportasi kereta api. Rivan mengatakan, kuota mudik gratis dengan kereta itu langsung habis.
“Minat paling besar di kereta api, kereta api memang sangat ini sekali, langsung kita capture hari ini. Untuk terverifikasi hari ini dari 88 BUMN, untuk bus sudah 21.623. Kemudian, kereta api sudah full,” kata dia.
Adapun pendaftaran mudik gratis dilakukan di masing-masing BUMN yang menyelenggarakan. Ada sejumlah BUMN yang masih membuka pendaftaran, sehingga, jumlah pesertanya masih akan bertambah.
“Jadi ini masih berjalan terus sampai dengan besok masa verifikasi. Artinya kalau secara online mereka sudah 100 persen verifikasinya, nanti dalam verifikasi itu kemudian masih ada daftar tunggu apakah kemudian diverifikasi, kita akan blasting lagi,” tutur Rivan.
(SAN)
Advertisement
Mudik Gratis BUMN via Kapal Laut Baru 10 Persen dari Kuota
Tercatat, ada 84 BUMN yang menyelenggarakan program mudik gratis. Untuk moda transportasi bus, BUMN menyediakan kuota sebanyak 55.607 orang.
Mudik Gratis BUMN via Kapal Laut Baru 10 Persen dari Kuota (FOTO:MNC Media)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Advertisement
Advertisement