sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mulai Musim Hujan, Pemerintah Minta Pengelola Tol Kaji Pembangunan Embung

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
17/11/2023 10:34 WIB
Basuki juga meminta BUJT untuk concern dalam upaya peningkatan tata kelola jalan tol.
Mulai Musim Hujan, Pemerintah Minta Pengelola Tol Kaji Pembangunan Embung (foto: MNC Media)
Mulai Musim Hujan, Pemerintah Minta Pengelola Tol Kaji Pembangunan Embung (foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk meningkatkan estetika jalan tol dengan meningkatkan penghijauan, dan bahkan mengkaji kemungkinan dibangunnya embung di sekitar wilayah jalan tol.

Hal ini seiring dengan kondisi cuaca sebagian besar wilayah Indonesia yang telah memasuki periode musim hujan, sehingga dinilai menjadi waktu yang tepat untuk melakukan kedua hal tersebut.

Permintaan tersebut menjadi salah satu dari tiga arahan yang disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, saat hadir dalam Rapat Anggota Tahunan Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) 2023, yang digelar di Jakarta, Kamis (16/11/2023).

"Perbanyak lagi pepohonan, terutama di junctionnya. Malah kalau bisa dibangun embung, atau minimal dihutankan. Kita tanami (pepohonan)," ujar Basuki, dalam sambutannya.

Selain mendongkrak estetika dengan memperbanyak pepohonan dan mengkaji pembangunan embung, Basuki juga meminta BUJT untuk concern dalam upaya peningkatan tata kelola jalan tol.

"Tolong kita rapikan betul tata kelolanya, terutama terkait tender internal di BUJT. Tolong hati-hati. Saya ingin kita semua safe. Jadi ke depan Kementerian PUPR akan cek harga perkiraan sendiri (HPS) dulu, sebelum BUJT melakukan tender. Ini (dilakukan) agar lebih akuntabel," tutur Basuki.

Sedangkan hal terakhir yang disampaikan Basuki adalah terkait semangat dan kesadaran BUJT untuk senantiasa meningkatkan pelayanan jalan tol secara lebih maksimal.

Dalam kesempatan ini, Basuki juga menyampaikan bahwa pada Desember 2023 akan mulai dilakukan uji coba pengoperasian Tol Nir Sentuh (Multi Lane Free Flow/MLFF) pada ruas Jalan Tol Bali-Mandara.

"Teknologinya Saya yakin pasti sudah siap. Tantangannya tinggal culture kita, seperti disiplin dan registrasi kendaraan serta regulasinya. Karena itu, Saya mohon dengan sangat dukungan dari seluruh BUJT untuk menyukseskan penerapan MLFF ini," papar Basuki.

Usai masa uji coba, pihak Kementerian PUPR selanjutnya bakal melakukan evaluasi, sebelum kemudian uji coba MLFF akan diperluas ke ruas-ruas lainnya.

Uji coba yang ditetapkan masih dalam masa transisi, sehingga gerbang tol yang dilakukan uji coba tidak langsung melepas palang pintu tol, melainkan bakal terbuka otomatis jika transaksi pengendara menggunakan dengan teknologi MLFF berhasil dilakukan. 

Kegiatan uji coba MLFF masa transisi ini yang paling penting adalah untuk menguji akurasi teknologi terlebih dahulu untuk menangkap kendaraan yang lewat pintu tol.

Upaya itu untuk memastikan agar pendapatan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tidak terkoreksi dengan adanya teknologi pembayaran baru ini.

Merespons permintaan Basuki, Ketua ATI, Subakti Syukur, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung pemerintah dalam membangun dan mengembangkan jalan tol yang berkesinambungan.

"Kita akan terus berupaya mengakselerasi pembangunan dan peningkatan pelayanan jalan tol yang diinisiasi pemerintah agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat," pungkas Subakti. (TSA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement