“Alat ini juga meminimalkan risiko pemalsuan dokumen perjalanan misalnya pemalsuan sertifikat vaksin dan hasil pemeriksaan antigen maupun swab PCR,” lanjutnya.
Sementara itu , Plt Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Surabaya Acub Zaenal, menyebut penggunaan aplikasi PeduliLindungi akan mempercepat proses validasi dan menjaga keakuratan data. Pemeriksaan menggunakan mesin akan langsung terhubung dengan pusat data di Kementerian Kesehatan.
Selain menghemat waktu, keberadaan mesin aplikasi PeduliLindungi juga berpengaruh pada jumlah petugas. Selama ini untuk melakukan pemeriksaan dokumen, terdapat 2-3 orang petugas. Dengan adanya mesin aplikasi, maka cukup 1 petugas untuk berjaga jika ada calon penumpang yang mengalami kendala.
“Kedepannya calon penumpang dapat melakukan validasi persyaratan secara mandiri, mesin aplikasi sudah terhubung dengan pusat data sehingga akan menampilkan hasil sesuai data yang terekam,” tutup Acub. (TYO)