Nia Deviyana
IDXChannel - Seorang anak petani dari Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, bernama Najamuddin berhasil meraih kesuksesan dengan menjadi pengusaha dan kontraktor di daerahnya.
Sebagai anak petani, Najamuddin sejak kecil rajin membantu orang tuanya untuk menggarap sawah miliknya, hal tersebut membuat Najamuddin berkembang menjadi anak yang ulet dan pantang menyerah.
"Pernah suatu ketika, saya membajak sawah pada jam dua malam sebab keesokan harinya harus ikut ulangan di sekolah," ungkap Najamuddin dilansir INews, Senin (28/11/2022).
Setelah ia menyelesaikan pendidikan di SMP, Najamuddin memutuskan menjalani profesi kuli, seperti kuli angkut, kuli bangunan dan pekerjaan lainnya. Hal tersebut ia lakukan tanpa sedikit pun merasa gengsi atau malu.
"Saya menjadi kuli termuda saat itu," katanya.
Pekerjaan kasar tersebut terus ia lakukan hingga tamat SMA di 1 Belopa, Najamuddin mengaku tidak menyesal lahir di keluarga petani yang miskin.
Ia pun melanjutkan pendidikannya ke Universitas Muslim Indonesia Makassar. Najamuddin memutuskan untuk mengambil program studi hukum.
Untuk memenuhi kebutuhannya selama kuliah, Najamuddin tidak menerima uang kiriman dari orang tuanya, ia berusaha memenuhi kebutuhannya sendiri dengan bekerja serabutan, salah satunya bekerja di perusahaan kontraktor.
Selama bekerja di perusahaan kontraktor, Najamuddin menjalin hubungan dengan banyak pengusaha, hingga ia memutuskan untuk bergabung dengan kelompok pengusaha di Makassar.
Setelah ia menyelesaikan kuliahnya, Najamuddin memutuskan untuk merantau ke Soroako.
Di Soroako, ia dipercaya untuk bekerja di perusahaan lokal. Berbekal ilmu yang ia dapatkan di perusahaan kontraktor, ia pun mendirikan perusahaan kontraktor sendiri. Dalam kurun waktu lima tahun, ia berhasil membesarkan perusahaannya yang bernama PT Inco Soroako.
Setelah sukses mendirikan usaha kontraktor, Namajuddin melakukan ekspansi bisnis ke usaha penyedia jasa pengamanan. Ia mendirikan perusahaan penyedia jasa pengamanan yang bernama PT BPI. Perusahaan yang ia dirikan berkembang dengan pesat hingga memiliki sekitar seribu karyawan yang bekerja di perusahaan BUMN dan swasta di Sulawesi Selatan.
Setelah ia merasa perusahannya cukup berkembang, ia memutuskan untuk kembali melakukan ekspansi ke Makassar.
Selama ekspansi tersebut, perusahaannya berhasl mendapatkan posisi penting di Makassar. Perusahannya saat ini merupakan mitra penting dari perusahaan konstruksi PT Gowa Makassar Tourism Developmennt (GMTD). (NIA)
Penulis: Ahmad Dwiantoro
