sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Nama Luhut Muncul di Pandora Papers? Ini Penjelasannya

Economics editor Azhfar Muhammad
05/10/2021 07:26 WIB
Laporan Pandora Papers mengungkap kepemilikan aset dan perusahaan di negara bebas pajak.
Nama Menko Marves. Luhut Pandjaitan dikabarkan ada di Laporan Pandora Papers. (Foto: MNC Media)
Nama Menko Marves. Luhut Pandjaitan dikabarkan ada di Laporan Pandora Papers. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Laporan Pandora Papers mengungkap kepemilikan aset dan perusahaan di negara bebas pajak. Dikabarkan terdapat  nama Menteri Indonesia di dalamnya, yang salah satunya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Sehubungan dengan itu, Menteri Luhut Binsar angkat bicara melalui Juru bicaranya Jodi Mahardi, dan membenarkan beberapa pernyataan dan fakta yang beredar.

Diketahui Menteri Luhut pernah terlibat dalam perusahaan Petrocapital yang berasal dari Negara Panama dan memiliki modal disetor senilai USD 5.000.000, yang salah satu bidang usahanya adalah minyak dan gas bumi.

“Bapak Luhut B. Pandjaitan menjadi Direktur Utama/Ketua Perusahaan pada Petrocapital S.A pada tahun 2007 hingga pada tahun 2010,” kata Jodi saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (5/10/2021).

Menurut Jodi Perusahaan ini rencananya akan digunakan untuk pengembangan bisnis di luar negeri, terutama di wilayah Amerika Tengah dan Amerika Selatan. 

“Namun, dalam perjalanannya, terdapat berbagai macam kendala terkait dengan lokasi geografis, budaya, dan kepastian investasi, sehingga Bapak Luhut B. Pandjaitan memutuskan untuk mengundurkan diri dari Petrocapital dan fokus pada bisnis beliau yang ada di Indonesia,” ujarnya. 

Diketahui, Petrocapital S.A. adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Republic Panama. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2006 oleh Edgardo E.Dia dan Fernando A.Gil. 

“Selama Bapak Luhut B. Pandjaitan menjabat di Petrocapital sampai dengan mengundurkan diri pada tahun 2010, Petrocapital belum berhasil untuk mendapatkan proyek investasi yang layak,” ungkapnya.

Meskipun demikian, Jubir Luhut mengaku selain dengan Petrocapital, Luhut  tidak ada kerjasama dengan perusahaan minyak dan gas negara, dan tidak pernah ada perubahan nama dari Petrocapital menjadi Pertamina Petrocapital SA. (TIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement