IDXChannel - Executive General Manager Bandara Jendral Besar Soedirman, Catur Sudarmo mengatakan saat ini kondisi di bandara Jendral Besar Soedirman bukannya tidak beroperasi, namun memang beberapa kali tidak melayani penerbangan yang disebabkan tidak adanya penumpang yang diangkut.
Catur mengatakan maskapi Citilink tidak beroperasi pada pekan ke-3 dan 4 di bulan Oktober 2021. Artinya Citilink tidak secara resmi menghentikan operasi di Bandara JB Soedirman.
"Kondisinya bukannya tidak beroperasi, Citilink itu tidak beroperasinya hanya dua pekan, karena memang di-cancel penumpangnya tidak ada," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (26/10/2021).
Catur menuturkan memang saat ini pasar penerbangan kondisinya sedang kaku sehingga banyak penerbangan yang delay. Namun maskapi Citilink beberapa waktu sebelumnya sudah menyampaikan pengajuan penambahan slot.
"Dari situ muncul bahwa keseriusan untuk umur penerbangan tetap jalan, dan mereka juga masih open tiket secara online, jadi citilink bukan mencabut operasional," sambung Catur.
Maka dari itu, Catur Sudarmono berharap agar Pemerintah Daerah di wilayah Jawa Tengah bagian Selatan bisa turut membantu menjaga dan meningkatkan konektivitas penerbangan di Purbalingga dengan meningkatkan potensi pariwisata untuk menarik Wisatawan berkunjung.
"Kita akan melakukan upaya-upaya dengan Pemerintah Daerah wilayah Bralingmascakep (Dinas pariwisata) berharap berkontribusi secara aktif dalam peningkatan jumlah wisatawan di wilayahnya. Mungkin dalam beberapa waktu perjalanan dinas bisa dialihkan melalui perjalanan udara lewat bandara jenderal besar soedirman," lanjut Catur.
Catur berharap, kehadiran Bandara JB Soedirman dapat turut bermanfaat terhadap pertumbuhan sektor ekonomi dan pariwisata di Purbalingga dan kota-kota sekitarnya.
Seperti diketahui, maskapai Citilink Indonesia melayani penerbangan Jakarta - Purbalingga - Surabaya dan sebaliknya, dengan menggunakan pesawat turbo propeller ATR 72-600 berkapasitas sekitar 72 kursi penumpang sempat.
(IND)