Anggota Paris Club memberikan pinjaman sebesar USD4,8 miliar kepada Sri Lanka. China berada di posisi kedua dengan pinjaman sebesar USD4,5 miliar.
IMF menyetujui dana talangan senilai USD3 miliar untuk Sri Lanka pada 20 Maret. Lembaga keuangan tersebut mendorong pembicaraan restrukturisasi utang yang cepat.
Tekanan utang di negara berkembang dan kerja sama di antara para kreditur menjadi tema utama pertemuan IMF dan Bank Dunia minggu ini di Washington. China merupakan kreditur bilateral terbesar di dunia.(WHY)