IDXChannel - Neraca perdagangan bulan September diperkirakan akan tercatat surplus USD3,89miliar dari bulan sebelumnya surplus USD4,75miliar. Secara umum, kinerja ekspor pada bulan September tetap solid dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas ekspor yakni batubara dan CPO masing-masing 9,5% (month of month /mtm) dan 3,46% mtm.
Ekonom Josua Pardede mengatakan sementara itu, dari sisi volume ekspor juga diperkirakan meningkat sejalan dengan peningkatan aktivitas manufaktur dari negara mitra dagang utama Indonesia seperti China dan India.
"Jadi, kinerja ekspor sepanjang bulan September diperkirakan tumbuh 51,57% (year on year/yoy). Sementara di sisi impor, impor bulan September juga menunjukkan peningkatan sejalan dengan peningkatan akvitas manufaktur domestik yang kembali berada dalam fase ekspansif," kata Josua di Jakarta, Jumat (15/10/2021).
Sedangkan, kinerja impor bulan Sepetember diperkirakan masih akan didorong oleh peningkatan impor bahan baku dan barang modal. Jadi, impor bulan September 2021 diperkirakan akan mengalami pertumbuhan 49,2% yoy. (NDA)