BI mencatat, transaksi modal dan finansial pada Q2 2023 mencatat defisit USD5,0 miliar atau setara 1,4 persen dari PDB), setelah pada triwulan sebelumnya mencatat surplus USD3,7 miliar atau 1,1 persen dari PDB.
“Bank Indonesia menilai kinerja NPI triwulan II 2023 yang terjaga mampu terus menopang ketahanan eksternal Indonesia. Ke depan, Bank Indonesia senantiasa mencermati dinamika perekonomian global yang dapat memengaruhi prospek NPI dan terus memperkuat respons bauran kebijakan yang didukung sinergi kebijakan yang erat,” kata rilis BI. (ADF)