sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sektor Tambang Nikel: Menyeimbangkan Produksi di Tengah Pasokan Berlebih

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
24/01/2025 12:57 WIB
Harga nikel global diperkirakan masih stagnan hingga 2026 di tengah kondisi pasokan berlebih dan margin tipis.
Sektor Tambang Nikel: Menyeimbangkan Produksi di Tengah Pasokan Berlebih. (Foto: Reuters)
Sektor Tambang Nikel: Menyeimbangkan Produksi di Tengah Pasokan Berlebih. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Harga nikel global diperkirakan masih stagnan hingga 2026 di tengah kondisi pasokan berlebih dan margin tipis.

CGS Sekuritas International (CGSI) Indonesia memproyesikan harga nikel di London Metal Exchange (LME) dan benchmark nikel pig iron (NPI) pada 2025-2026 masing-masing berada di level USD17.000 per ton dan USD12.000 per ton, turun 4-5 persen dari proyeksi sebelumnya.

"Kami memperkirakan pasokan nikel olahan global yang berlebih akan bertahan hingga 2026, meski trennya mulai menurun," kata analis CGSI dalam risetnya, terbit pada 20 Januari 2025.

Perlambatan ekonomi dan pasar properti di China, serta melambatnya permintaan kendaraan listrik (EV) sejak 2023, menjadi faktor utama lemahnya permintaan nikel global.

Konsumsi nikel secara global, yang didominasi sektor baja nirkarat dan baterai EV, diproyeksikan belum mampu mengimbangi pasokan hingga 2027. Namun, harga nikel cenderung stabil di dekat level biaya produksi sejak 2023, memberikan batas bawah bagi harga.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement