sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Nigeria Pusing Hadapi Praktik Pencurian Minyak Hingga 200 Ribu Barel per Hari

Economics editor Tim IDXChannel
07/09/2022 01:11 WIB
Kyari juga mengklaim bahwa petugas keamanan telah menemukan hampir 36 juta liter minyak mentah dan sekitar 22 juta liter solar.
Nigeria Pusing Hadapi Praktik Pencurian Minyak Hingga 200 Ribu Barel per Hari (foto: MNC Media)
Nigeria Pusing Hadapi Praktik Pencurian Minyak Hingga 200 Ribu Barel per Hari (foto: MNC Media)

IDXChannel - Nigerian National Petroleum Corp (NNPC) melaporkan telah terjadinya pencurian minyak sebanyak 200.000 barel minyak mentah per hari di Nigeria.
 
Praktik pencurian tersebut sulit untuk ditangani lantaran sebagian besar dilakukan oleh kelompok-kelompok terorganisir, yang terkadang bekerja sama dengan masyarakat setempat. 
 
Direktur utama NNPC, Mele Kyari, mengatakan bahwa pencuri berasal dari semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Tak tanggung-tanggung, 95 persen minyak Nigeria yang diproduksi di Terminal Bonny diklaim Kyari telah habis dicuri.

Sebagai pelaku, Kyari pun menuding para oknum tokoh gereja dan masjid setemmpat yang disegani, yang sengaja memanfaatkan keberadaan tempat-tempat ibadah itu sebagai lokasi menyimpan bahan bakar curian yang relatif aman dan tersembunyi.

“Kami memiliki visibilitas di hampir semua yang kami miliki, terutama pada platform keamanan. Saat ini ada 122 penangkapan, dan mereka akan diadili. Sekitar 11 kapal, 30 speed boat telah ditangkap, 179 perahu kayu dan kemudian 37 truk,” ujar Kyari, sebagaimana dilansir Voa News, Selasa (06/09/22).

Tak hanya itu, Kyari juga mengklaim bahwa petugas keamanan telah menemukan hampir 36 juta liter minyak mentah dan sekitar 22 juta liter solar. Para petugas juga telah menemukan beberapa bensin dan minyak tanah.
 
Kyari menekankan bahwa kegiatan pencurian minyak massal dan perusakan pipa ini dapat menyebabkan kerugian besar terhadap negara, serta dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang tidak dapat ditebus.

Praktis, tudingan Kyari yang menyangkut keberadaan masjid dan gereja memantik reaksi keras di antara kelompok-kelompok agama di Negeria. Seorang juru bicara masyarakat Katolik Nigeria, Michael Umoh, meminta kepada seluruh perusahaan minyak di Nigeria agar lebih hati-hati dalam melontarkan pendapat.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement