Habibullah menyebut penurunan impor golongan barang nonmigas terbesar Januari 2023 dibandingkan Desember 2022 adalah mesin/peralatan mekanis dan bagiannya USD434,0 juta (14,95 persen). Sedangkan peningkatan terbesar adalah mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya USD215,6 juta (10,18 persen).
Dilihat dari negaranya, pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari 2023 yaitu Tiongkok USD5,32 miliar (34,24 persen), Jepang USD1,36 miliar (8,76 persen), dan Thailand USD0,90 miliar (5,76 persen). Sementara impor nonmigas dari ASEAN USD2,51 miliar (16,13 persen) dan Uni Eropa USD1,14 miliar (7,33 persen).
"Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari 2023 terhadap bulan yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada golongan barang modal USD158,5 juta (5,66 persen), bahan baku/penolong USD56,3 juta (0,41 persen), dan barang konsumsi USD17,1 juta (1,09 persen)," jelas Habibullah.
(FRI)