IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkembangan nilai impor RI pada Maret 2024 mencapai USD17,96 miliar. Angka tersebut turun 2,60% secara bulanan.
Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasari mengatakan, impor migas tercatat senilai USD3,33 miliar atau naik 11,64% secara bulanan. Sementara itu, impor non migas senilai USD14,63 miliar mengalami penurunan sebesar 5,34% secara bulanan.
"Penurunan nilai impor secara bulanan disebabkan karena penurunan nilai impor non migas dengan andil penurunan sebesar 4,48%," kata Amalia dalam Rilis BPS Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Maret 2024, Senin (22/4/2024).
Secara tahunan, lanjut Amalia, nilai impor Maret 2024 turun sebesar 12,76%. Nilai impor migas naik 10,34% sementara nilai impor non migas turun 16,72%.
Kelompok migas mengalami peningkatan nilai impor, baik secara tahunan maupun bulanan. Sementara, kelompok non migas sebaliknya.
"Turunnya impor non migas ini didorong oleh penurunan beberapa komoditas terutama mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik, serta kendaraan dan bagiannya," ujar Amalia.
Amalia menambahkan, penurunan impor secara bulanan terjadi di hampir semua jenis barang.
Impor barang konsumsi turun menjadi USD12,8 juta atau 0,69% dan impor bahan baku penolong turun 0,73% menjadi USD97,4 juta dan barang modal juga turun sebesar USD368,9 juta atau 11,26%.
Bahan baku penolong menyumbang setidaknya 73,53% dari total impor Maret 2024.
(NIA)