IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) pada Maret 2022 naik 0,42 persen ke 109,29. Hal ini dipengaruhi naiknya harga produk di sektor pertanian.
Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 0,99 persen lebih tinggi dibandingkan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,57 persen.
"Pada Maret 2022, NTP Provinsi Riau mengalami kenaikan tertinggi yakni 3,56 persen dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Banten mengalami penurunan terbesar 1,70 persen dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono, di Jakarta, Jumat(1/4/2022).
Sementara itu, pada Maret 2022 terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Indonesia sebesar 0,70 persen yang disebabkan oleh hampir seluruh kelompok pengeluaran.
'Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Maret 2022 sebesar 109,25 atau naik 0,67 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya. Lalu, harga gabah kering panen di tingkat petani turun 5,76 persen dan Harga Beras Premium di Penggilingan turun 0,41 persen," pungkas Margo. (RAMA)