Menurut analis dari Capital Economics, jika tarif AS tetap diberlakukan akan mengancam ekspor China. Ekspor China ke AS diperkirakan bisa turun lebih dari setengah dalam beberapa tahun ke depan. Bahkan yuan diprediksi bisa melemah hingga 8 per USD.
Penurunan ekspor tersebut bisa memangkas Produk Domestik Bruto (PDB) China antara 1 hingga 1,5 persen, tergantung apakah ekspor dapat dialihkan melalui negara lain atau tidak. Namun, dampak ini bisa dikurangi jika pemerintah meningkatkan dukungan fiskal.
Sementara itu, nilai tukar yuan ke luar negeri sempat naik 0,7 persen menjadi 7,3769 per USD di perdagangan Asia.
(Ibnu Hariyanto)