Analis telah memperkirakan penurunan LPR setelah bank sentral mengambil beberapa langkah baru-baru ini untuk meningkatkan likuiditas dan meringankan biaya pendanaan bagi pemberi pinjaman dalam upaya untuk memacu pinjaman dan pertumbuhan ekonomi.
"PBOC sendiri mengatakan bahwa likuiditas cukup, jadi tidak akan banyak berpengaruh pada kebijakan moneter dan itu meninggalkan lebih banyak ruang kebijakan untuk sisi fiskal," Katanya dalam sebuah wawancara di Bloomberg TV, dikutip dari Bloomberg, Rabu (20/04/2022).
Namun, beberapa ekonom mengatakan langkah-langkah itu tidak cukup untuk memberikan insentif kepada bank-bank untuk menurunkan suku bunga pinjaman acuan mereka bulan ini. (TYO/TIRTA)