Dia membeberkan, proses konstruksi dilakukan dengan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar agar aktivitas pariwisata tetap berjalan tanpa gangguan. "The Meru Sanur memberikan kontribusi signifikan terhadap pariwisata Bali dengan menghadirkan destinasi hospitality berkelas dunia," tuturnya.
Sebagai bagian dari pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, proyek ini tidak hanya memperluas kapasitas akomodasi premium di Bali, tetapi juga menawarkan pengalaman menginap berkonsep wellness melalui desain arsitektur Bali yang selaras dengan kearifan lokal yang menciptakan ketenangan elegan dengan kekayaan budaya Bali.
Fasilitas modern yang dihadirkan, mulai dari hotel berstandar internasional hingga pusat konvensi berkapasitas besar, memberikan peluang bagi Bali untuk menjadi tuan rumah berbagai acara berskala nasional maupun internasional.
Hal ini akan membawa efek berganda (multiplier effect) terhadap perekonomian daerah, mulai dari peningkatan hunian hotel, perputaran bisnis UMKM, hingga bertambahnya lapangan kerja di sektor jasa.
Dengan menghadirkan pengalaman hospitality yang tak terlupakan sekaligus mengharumkan nama Bali dan Indonesia di mata dunia, The Meru Sanur masuk ke dalam daftar Hall of Fame: The 100 Best Hotels in the World dan meraih gelar Bali’s Best Hotels & Resorts. Tidak hanya itu, dengan proyek ini PT Nindya Karya sebagai Design and Build Contractor mendapatkan rekor MURI untuk kategori Revitalisasi Prasarana Meetings, Conferences, and Exhibitions (MICE) Terbesar di Hotel se Indonesia.