IDXChannel - Studi yang diterbitkan di Medscape mencatat pasien Covid-19 yang mendapat statin dalam proses pengobatanya lebih kecil risikonya alami gejala parah atau fatal yang bisa menyebabkan kematian. Penurunan risikonya hingga 30 persen berdasar meta analisis empat penelitian.
"Analisis ini melibatkan 9.000 pasien Covid-19, yang menyatakan bahwa ada penurunan risiko Covid-19 yang fatal atau parah secara signifikan di antara pasien pengguna statin dibandingkan bukan pengguna," terang laporan ilmiah yang dikutip dari laman Medscape.
Berdasarkan temuan tersebut, peneliti mengatakan, "Mungkin sudah saatnya kita mengalihkan fokus kita ke statin sebagai pilihan terapi potensial pada pasien Covid-19," kata Syed Shahzad Hasan, PhD dari University of Huddersfield, Inggris, dan Chia Siang Kow, MPharm, dari International Medical University, Kuala Lumpur, Malaysia, yang menganalisis statin pada pasien Covid-19.
Namun, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Tri Juli Edi Tarigan, Sp.PD, menegaskan bahwa hingga saat ini penggunaan statin belum masuk ke dalam daftar obat terapi Covid-19 terstandar.
"Artinya, pasien yang sudah mendapatkan statin diteruskan saja sampai tuntas, kecuali ada kontraindikasi setelah menerima statin," paparnya dalam webinar bertajuk 'Pentingnya Pengelolaan Diabetes dan Dislipidemia: Upaya Menurunkan Risiko Komplikasi Penyakit Jantung dan Kardiovaskular', Kamis (12/8/2021).