IDXChannel - Okupansi sektor perhotelan terutama yang ada di Jakarta mulai terkerek naik. Hal ini terjadi sejak kuartal II-2023 atau sejak mulai menghangatnya nuansa politik di tanah air.
"Mendekati Pemilu, dari sisi MICE, okupansi berpengaruh, dari sisi pergerakan bisnis, karena membutuhkan ruang-ruang rapat, hotel sendiri meningkat, di sisi lain memang dikontribusikan juga oleh Turis," Head of Research Yunus Karim dalam konferensi persnya di Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh JLL, okupansi perhotelan di Jakarta mengalami peningkatan sejak kuartal II-2023. Terutama sejak Mei 2023, okupansi hotel yang ada di Jakarta sudah sekitar 62%, hingga Agustus atau di kuartal III tepatnya Agustus okupasi hotel di Jakarta sudah hampir 70%.
"Tapi kalau untuk karakteristik Jakarta sendiri (perhotelan) memang lebih banyak tujuan bisnis dan pemerintahan," sambung Yunus.
Dia menjelaskan, mulai memasuki tahun politik ini membuat permintaan akan ruang-ruang rapat bertambah. Permintaan tersebut memungkinkan datang dari para calon Presiden (capres) yang saat ini sudah mendeklarasikan wakilnya, dan mulai membentuk tim pemenangan.