sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Omicron Makin Menyebar, Luhut: Tak Ada Kenaikan Kasus Eksponensial

Economics editor Fahreza Rizky
24/01/2022 12:23 WIB
Walau kasus Omicron di Indonesia terus bertambah, namun pemerintah memastikan tidak ada lonjakan kasus Omicron di Indonesia seperti negara lain.
Omicron Makin Menyebar, Luhut: Tak Ada Kenaikan Kasus Eksponensial (FOTO: MNC Media)
Omicron Makin Menyebar, Luhut: Tak Ada Kenaikan Kasus Eksponensial (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Walau kasus Omicron di Indonesia terus bertambah, namun pemerintah memastikan tidak ada lonjakan kasus Omicron di Indonesia seperti yang terjadi pada negara lain.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan hingga kini kasus Omicron di Indonesia masih relatif terkendali. Namun ia mengingatkan semua pihak untuk tidak jemawa. 

"Meski kasus meningkat, pemerintah tetap dalam kendali penuh menghadapi varian Omicron. Peningkatan kasus relatif terkendali," ujar Luhut saat jumpa pers, Senin (24/1/2022).

Luhut berujar, jumlah kasus konfirmasi dan aktif harian masih lebih rendah lebih dari 90 persen jika dibandingkan dengan kasus puncak Delta. 

"Kita tak perlu jumawa tapi kita harus disiplin. Kata kunci kita disiplin," ucapnya.

Menurutnya, hingga kini belum terlihat tanda-tanda kenaikan kasus Omicron yang eksponensial meski varian baru tersebut sudah menyelinap masuk ke Tanah Air.

"Sejak varian Omicron ditemukan satu bulan yang lalu di Indonesia, hari ini belum terlihat tanda-tanda kenaikan kasus yang cukup eksponensial seperti yang terjadi di belahan negara yang lain," ungkap Luhut.

Hal itu, kata dia, terlihat dari posisi Bed Occupanty Ratio/ BOR di Jawa-Bali jauh lebih baik dibandingkan dengan awal kenaikan varian delta, sehingga memberikan ruang yang lebar sebelum mencapai batas mengkhawatirkan 60 persen. 

"Kasus kematian harian di seluruh wilayah Jawa-Bali selama 14 hari terakhir juga masih pada tingkat yang cukup rendah," jelas Luhut.

Sebagai informasi, kasus Covid-19 di Indonesia mulai meningkat. Kondisi ini diperparah dengan masuknya varian Omicron. Pemerintah memperkirakan puncak kasus Omicron akan terjadi pada awal Februari 2022. 

Per Minggu 23 Januari 2022, kasus positif Covid di Indonesia bertambah 2.925. Dengan adanya penambahan itu jumlah kasus corona secara nasional sebanyak 4.286.378. 

Sementara itu kasus sembuh tercatat ada 712 kasus sehingga totalnya menjadi 4.123.267. Kemudian kasus meninggal bertambah 12 sehingga totalnya sebanyak 144.220. Kasus aktif Covid bertambah 2.199 dan akumulasinya sebesar 18.891. (RAMA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement