Heri mengungkapkan, salah satu tantangan besar sektor logistik adalah belum meratanya infrastruktur konektivitas. Menurutnya, pembangunan konektivitas infrastruktur di Indonesia dengan mengedepankan efisiensi biaya logistik menjadi sangat penting.
“Sebagai contoh apabila kapal gitu ya. Mereka mengirim barang ke Indonesia timur muatannya penuh. Tapi ketika kembali ke Indonesia barat (misalnya) ke Jakarta belum tentu muatannya penuh," ungkapnya.
Hal ini karena di Indonesia timur atau di daerah tujuannya itu mungkin belum ada hasil-hasil produksi yang dibutuhkan oleh masyarakat atau oleh pasar di daerah Indonesia barat.
"Nah, inilah yang jadi tantangan ya. Sehingga ya tadi biayanya kan jadi lebih besar. Mereka hanya mengantar barang. Ketika kembali tidak menjual atau tidak mengirim barang yang ditujukan untuk dijual kembali,” papar Heri.