IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun bendungan Jeneleta di Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. Pembangunan bendungan ini utamanya bertujuan untuk mengoptimalkan pengendalian banjir di Kota Makassar.
Pengerjaan konstruksinya dilakukan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) Bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dengan KSO CAMC Engineering Co., Ltd dari China dengan nilai kontrak pembangunan sebesar Rp4,1 triliun.
Pendanannya bersumber dari dana pinjaman (loan) Pemerintah China dan dana APBN. Konstruksinya telah dilaksanakan sejak Oktober 2023 dan direncanakan rampung pada 2028 mendatang dengan progres pekerjaan saat ini galian tubuh bendungan (main dam) dan area pelimpah (spillway).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan bendungan dan embung sebagai tampungan air di berbagai wilayah Indonesia merupakan salah satu upaya nyata untuk mengatasi ancaman perubahan iklim (climate change), terutama menghadapi cuaca ekstrim.
"Untuk menghadapi ancaman perubahan iklim (climate change) Pemerintah Indonesia harus memperbanyak tampungan air (reservoar), baik itu embung dan bendungan. Kita utamakan bendungan agar di saat kemarau masih ada cadangan air yang cukup besar. Dan di musim hujan, mampu menjadi tampungan yang efektif menahan debit banjir," kata Menteri Basuki dalam keterangan resminya, Kamis (18/7/2024).