Kondisi sektor jasa yang positif ini turut mendorong kinerja PMI Komposit Jepang, yang mencakup sektor manufaktur dan jasa. Indeks komposit naik ke 51,5 pada Juni dari 50,2 pada Mei, menjadi level tertinggi sejak Februari dan mengindikasikan pemulihan moderat di seluruh sektor swasta.
Sebagai catatan, Jepang mencatatkan kontraksi 0,2 persen (tahunan) pada kuartal I-2025 akibat penurunan ekspor dan konsumsi domestik. Dengan data terbaru ini, pelaku pasar dan pembuat kebijakan akan terus memantau arah pemulihan ekonomi Negeri Sakura, yang masih dibayangi ketidakpastian eksternal dan dinamika geopolitik global.
(Ibnu Hariyanto)