“Kami merasa berbangga dalam pelaksanaan Innovating Jogja di tahun sebelumnya telah melahirkan industri-industri kerajinan yang masih bisa survive dan berkembang sampai dengan sekarang seperti Wastraloka, Janedan, Alra, Tizania Jumputan, Djadi Batik, Ramundi Diby Leather, Smart batik, dan Arane,” sebut Titik. Beberapa di antara mereka telah mencapai omzet lebih dari Rp500 juta per tahun.
Startup tersebut, yang lulus dari inkubasi Innovating Jogja, terus menunjukkan kinerja dan prestasinya. Wastraloka misalnya, yang berhasil meraih Femina Award 2017, kemudian Janedan menyabet Inacraft Award 2018, dan Tizania Jumputan memenangkan Juara I lomba Selendang Nusantara dalam Gelar Batik Nusantara 2019. Selain itu, Arane mendapatkan Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2020 dan Top Two Blibli Big Start 2019, Deby Leather mendapatkan Kriya Nusa Award 2019 serta produk Smart Batik yang digunakan oleh Ditjen Pajak sebagai seragam. (TIA)