IDXChannel - Bank Indonesia (BI) memproyeksi nilai transaksi e-commerce tembus Rp395 triliun di tahun 2021. Bahkan sepanjang paruh pertama tahun ini nilai transaksi e-commerce sudah mencapai Rp186 triliun, yang membuat pemerintah terus menggenjot UMKM untuk go e-commerce.
Executive Director Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEa), Arshi Adini, mengatakan, angka peningkatan ini menarik mengingat banyak pihak sudah memprediksi pertumbuhan positif e-commerce ke depannya.
"Menurut kami sangat menarik ya tapi yang terjadi saat ini lebih cepat dari prediksi tersebut karena memang kondisi ini sangat mendorong pertumbuhan biasa dari sisi seller, konsumen dan juga transaksinya," kata Arshi dalam program Market Review IDX Channel, Jakarta, Kamis (12/8/2021).
Terkait pandemi covid-19 di Indonesia yang belum usai, idEa melihat kesadaran akan kesehatan masyarakat juga mempengaruhi potensi pertumbuhan e-commerce.
"Jadi masyarakat mulai memahami bahwa kesehatan sekarang sangat penting, membatasi aktivitas dan tatap muka memang mau tak mau dilakukan untuk menghindari penyebaran covid-19, bukan lagi kesehatan pribadi tapi lebih ke keluarga ya sekarang banyak klaster keluarga terjadi, jadi selama kebutuhan mereka masih bisa dipenuhi melalui belanja online, mereka lakukan," jelas Arshi.