"Jadi buat driver gojek motor listrik bikin lebih nyaman dan pendapatannya lebih banyak, jadi pada rebutan. Saya kaget itu dengan ekspektasi rendah tapi hasilnya lebih baik, jadi kita prepare for the worst tapi dari sisi bisnis jadi kita harus dinamis ya," ujar dia.
Ia menjelaskan, meskipun keberadaan motor listrik saat ini banyak ditentang oleh masyarakat. Pihaknya akan fokus melakukan eksekusi projek di 2023. Karena berdasarkan percobaan proyek selama G20, motor listrik berhasil mendapat respon baik dari pengemudi ojek online.
Fokus utama yang akan dijalankan saat ini yaitu, pihaknya akan membuat unit motor listrik yang nyaman yang membuat orang ingin menggunakannya. Tren nantinya akan menjadi strategi yangdilakukan perusahaan untuk menggarap proyek motor listrik di masa depan.
"Sektor motor listrik baru banget belum 100 ribu unit di Indonesia dari 9,5 juta motor. Jadi masih small tapip noise nya banyak banget regulasi segala macem. Kita di sektor usaha gak usah terlalu banyak ngomong ABC plan, jadi eksekusi plan yang ada. Nois itu banyak tapi kita fokus dari sisi eksekusi. Jadi 2023 fokusnya eksekusi, eksekusi, eksekusi, game yang ada," tandas dia. (SLF)