IDXChannel - Pemerintah menggenjot pembangunan infrastruktur di Bali. Selain memiliki potensi pariwisata, Bali kerap menjadi tuan rumah forum internasional.
Mulai dari Presidensi G20, hingga World Water Forum (WWF) yang bakal diselenggarakan pada 2024.
Pada awal Februari 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan tiga infrastruktur sekaligus di Bali. Mulai dari infrastruktur pasar, jalan, hingga bendungan.
Infrastruktur jalan, Presiden Jokowi bersama Kementerian PUPR meresmikan shortcut atau jalan pintas Mengwitani-Singaraja. Anggaran pembangunannya bersumber dari APBN senilai Rp396,7 miliar selama 2018-2022.
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan seluruh ruas jalan shortcut yang dibangun memiliki lebar standar 7 meter dan bahu jalan dua meter, serta dilengkapi dengan lampu penerangan jalan.
"Pembangunan ruas jalan shortcut yang menghubungkan Mengwi ke Singaraja tersebut sangat dibutuhkan karena sebelumnya kondisi jalan sempit dan berkelok-kelok," kata Jubir Endra pada pernyataan tertulisnya, Kamis (2/2/2023).
Jalan Nasional Mengwitani- Batas Kota Singaraja merupakan Jalur Pulau Bali yang menghubungkan Bali Selatan dengan Bali Utara. Arus lalu lintas pada jalur ini cukup padat mengingat banyak destinasi pariwisata yang dilintasi seperti Kebun Raya Eka Raya, Danau Bratan, Danau Tamblingan, Danau Buyan, Air Terjun Gitgit, dan Pura Ulundanu.
Pembangunan shortcut ini juga sangat penting untuk menciptakan pemerataan pembangunan melalui pengembangan kawasan Bali Utara, khususnya di sektor pariwisata.
Kemudian, ada Bendungan Danu Kerthi Buleleng di Bali. Bendungan ini dibangun sejak 2018 dengan biaya Rp820,8 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Pembangunan Perumahan (PP) - PT. Adijaya (KSO).
Kapasitas tampung bendungan ini 5,1 juta m3 dan luas genangannya kurang lebih 29,8 hektare yang ini akan mengairi sawah 588 hektare.
Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono mengatakan selain dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian, Bendungan Danu Kerthi juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.
Bendungan Danu Kerthi memiliki manfaat untuk mereduksi banjir sebesar 156,86 m3/detik, menyediakan air baku dengan debit 510 liter/detik, menambah cadangan listrik (PLTM) sebesar 0,54 MW, kawasan konservasi, dan potensi pariwisata baru di Bali utara.