Melihat pasar yang kian sepi, Gatot pun akhirnya mengurangi belanja telurnya ke peternak. Jika ia biasa membeli 1,5 ton dalam 5 hari, kini Gatot memangkasnya sekitar 20%, Maka jika dihitung Gatot telah mengurangi 3 kwintal telur.
"Paling kerugiannya ya pendapatan berkurang aja, ya paling kalau sepi pasarnya kan jadi pendapatan berkurang," sambung Gatot.
Stok telur yang diturunkan ditambah harga telur yang sedang anjlok, membuat Gatot mengalami kerugian beberapa bulan kebelakang.
"Kurang lebih sudah sebulanan ini, sebelumnya masih berkisar di angka 22, sebulanan ini pasar memang kondisinya lagi lesu, banyak pelanggan itu hasil penjualannya menurun drastis," sambung Gatot.
Kendati demikian Gatot hanya mengharapkan pandemi yang sudah mulai pulih saat ini membawa dampak pemulihan pula pada sektor ekonomi.