IDXChannel - Peternak ayam di Malang mengeluhkan anjloknya harga telur sebulan terakhir ini. Bagaimana tidak di tingkat peternak saja, harga telur per kilogram masih kisaran Rp 14.000- Rp 14.500. Harga tersebut sudah bertahan hingga kini.
Tentu saja harga yang murah itu membuat peternak rugi besar dan terpaksa melakukan berbagai cara untuk bisa bertahan dalam situasi sulit.
Pekerja di salah satu peternakan ayam petelur kawasan Wonokoyo, Kedungkandang, Dani Uluf Suwanda mengungkapkan, harga telur yang tak kunjung naik membuat peternak memilih menghentikan produksi. Salah satunya adalah dengan melakukan afkir dini ayam petelur yang sebenarnya masih produktif. Hal ini dilakukan untuk menekan biaya operasional yang semakin tinggi lantaran harga pakan ayam yang mahal.
"Kemarin sebanyak 2.500 ekor ayam terpaksa kami afkir dini. Padahal ayam-ayam tersebut masih produktif. Tetapi kami tidak punya pilihan lain," ungkap Dani Uluf ditemui MNC Portal, pada Rabu (22/9/2021).
Tapi metode afkir ini nyatanya juga masih membuat para peternak ayam merugi cukup besar. Sebab, harga ayam afkir juga terhitung murah yakni hanya dikisaran Rp 12.000-Rp 14.000 per kilogram. Padahal normalnya harga ayam afkir masih bisa terjual kisaran Rp 16.000 lebih per kilogram.
"Ini juga masih rugi sebenarnya. Sebagai gantinya kami mencari bahan baku yang lebih murah dari biasanya sebagai pengganti yang diafkir," terangnya.