IDXChannel – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa enggan menanggapi turunnya harga telur ayam di Jatim yang menyentuh harga hingga Rp15.000 per kilogram (kg). Padahal harga normalnya di angka Rp20.000 per kg.
“Iki mari rek, neng peternakan mari rek,” kata Khofifah usai acara penyerahan Mobil Ambulance dari Dinas Sosial (Dinsos) Jatim Jatim kepada 7 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinsos Jatim di Gedung Negara Grahadi, Jumat (10/9/2021).
Terpisah salah satu peternak ayam di Jombang, Muhammad Faisal mengatakan, penurunan harga telur ayam ini akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel di Jatim. Kebijakan itu menyebabkan permintaan telur mengalami penurunan. “Ya penurunan (permintaan telur) sejak adanya PPKM itu,” katanya.
Dia menambahkan, saat ini harga telur diangkat Rp15.000 per kg. Padahal harga normal di angka Rp20.000 per kg. Parahnya lagi, harga pakan ayam, utamanya jagung, mengalami kenaikan. Umumnya harga jagung sebesar Rp4.000 per kg. Saat ini naik menjadi Rp6.000 per kg.
“Idealnya, jika harga pakan jagung itu Rp4.000 per kg, maka harga telur Rp20.000 per kg. Sehingga, seharusnya saat ini harga telur diangkat Rp22.000 per kg karena harga jagung Rp6.000 per kg,” ujarnya.