Tingginya permintaan mau tak mau membuat harga jual petinya juga melonjak. Hal ini dikarenakan ia harus menambah karyawan dan menambah jam kerja para karyawannya.
"Sebelumya 10 karyawan saja, sekarang 15. Itu pun kira kerjakan lembur sampai jam 12 malam kadang lebih. Jadi ya nambah 75 persen dari harga biasanya, karena kan untuk tambahan karyawan, lembur, dan bahan baku kayunya," pungkasnya. (TIA)