"Kalo ada kasus seperti di PAL ini mungkin ke depan perlu di perbaiki mekanisme seleksi dengan meningkatkan kemampuan screening background kandidat direksi BUMN," katanya.
Perihal pengunduran diri Kuntjoro Pinardi, dia berharap langkah itu bisa membuat kondisi semakin kondusif. Dengan begitu, kinerja perusahaan dan program-program yang telah dibuat untuk mendukung kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjalan dengan baik.
Kuntjoro menepis dirinya merupakan pendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Meski begitu, dia mengaku pernah menjadi calon anggota legislatif (caleg) legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). (TIA)