"Negara-negara anggota harus memastikan bahwa target mereka layak, mengingat situasi domestik mereka," kata seorang diplomat senior Uni Eropa.
Diplomat lain menilai adanya kemungkinan para menteri menyetujui rencana tersebut, mengingat banyak yang telah menyetujui pengecualian atau aturan yang lebih lunak. "Harus ada konsensus luas," kata diplomat itu.
Sedangkan yang lain, memperingatkan bahwa aturan yang melemah akan mempertaruhkan negara-negara yang gagal menyimpan cukup gas untuk musim dingin.
Sementara Jerman, pengguna gas terbesar di Eropa, telah mengalakkan langkah-langkah penghematan energi mereka, begitu juga negara-negara Uni Eropa telah mengurangi penggunaan gas gabungan mereka hanya sebesar 5%, meskipun harga melonjak selama berbulan-bulan dan berkurangnya pasokan Rusia.
Rusia memasok 40% gas UE sebelum invasinya ke Ukraina pada akhir Februari.
Proposal yang dirancang ulang akan dibebaskan dari negara-negara target yang mengikat seperti Irlandia dan Malta yang tidak terhubung ke jaringan gas UE. Negara-negara yang mengekspor gas ke negara lain, dan mereka yang memiliki penyimpanan gas hampir penuh, dapat menghadapi target yang lebih lemah, sementara industri seperti bahan kimia dan baja dapat dikecualikan.