"Katanya komputer di terminal BBM yang di Medan Labuhan (Medan Group) bermasalah. Sehingga DO (pemesanan) BBM yang sebelumnya sudah dilakukan, datanya hilang. DO yang baru juga enggak bisa masuk," tukasnya.
Pariman mengaku, akibat kendala itu, SPBU tempatnya bekerja hanya menerima pasokan yang terbatas. Namun mereka tak membatasi pembelian dari masyarakat.
"Biasa kita terima 16 ton setiap dua hari. Kemarin cuma masuk 8 ton," tandasnya.
Sementara itu managemen PT Pertamina mengaku ada kendala operasional yang menyebabkan gangguan distribusi BBM di wilayah Sumatera Utara. Namun mereka belum mau menjelaskan secara terperinci kendala operasional apa yang sedang terjadi.
"Memang ada kendala operasional, tetapi kami tetap melayani kebutuhan BBM untuk masyarakat Sumut dan sekitarnya," terang Manager Humas PT Pertamina MOR I, Taufikurachman. (RAMA)