sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Paud dan TK di Jakarta PTM 100 Persen, Disdik: Jumlah Muridnya Tak Banyak

Economics editor Komaruddin Bagja
04/01/2022 09:56 WIB
Kabid Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah, mengatakan jumlah murid di tingkat TK tidak sebanyak jumlah siswa tingkat lainnya.
Kabid Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah, mengatakan  jumlah murid di tingkat TK tidak sebanyak jumlah siswa tingkat lainnya.  (Foto: MNC Media)
Kabid Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah, mengatakan jumlah murid di tingkat TK tidak sebanyak jumlah siswa tingkat lainnya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Kabid Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah menjawab soal rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) terkait murid usia 6 tahun yang ikut Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

"Tujuan kita PTM sebelumnya kan melibatkan anak-anak TK itu. PTM sebelumnya DKI Jakarta sudah melakukan PTM dan itu sudah melibatkan 3 tahun, TK gitu. artinya itu kondisi sesungguhnya temen-teman ataupun guru TK itu sudah kita berikan  pengalaman untuk bagaimana pembelajaran di masa pandemi," kata Taga saat dihubungi wartawan, Selasa (4/1/2022).

Menurutnya, jumlah murid di tingkat TK tidak sebanyak jumlah siswa tingkat lainnya. Untuk itu, ia memastikan protokol kesehatan dapat dengan mudah di awasi.

"Kalau TK 100 persen juga gak banyak 22 orang. Tidak seperti sekolah-sekolah di atasnya. Kedua, pengawasan di sekolah pun juga sama, di perketat lagi. Jadi artinya memang tujuan yang pertama tapi gurunya bertambah juga gurunya bertambah juga yang mengajar, yang mendidiknya. Tidak seperti yang kemarin muridnya sedikit juga," tambahnya.

Menurut Taga, virus tak hanya ada di sekolah tapi di semua tempat besar kemungkinan terdapat Covid-19. Tergantung bagaimana kebersihan dan protokol kesehatan di tempat tersebut.

"Ya untuk PTM DKI Jakarta melibatkan satuan pendidikan mulai dari paud, sd, smp, sma, smk negeri dan swasta. Iya, harapannya demikian. karena kita juga tahu di sekolah itu juga  ada satgas covid tingkat sekolah di mana ada guru, ada orang tua, tinggal kita intensifkan perannya di sekolah untuk konsisten mengingatkan anak kita mengawasi menegur, bagi anak kita yang tidak menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Guru akan memandu untuk membiasakan budaya hidup sehat," tutupnya.

Sekadar informasi, IDAI mengeluarkan rekomendasi, untuk kategori anak usia di bawah 6 tahun, sekolah pembelajaran tatap muka belum dianjurkan sampai dinyatakan tidak ada kasus baru Covid-19 atau tidak ada peningkatan kasus baru," demikian rekomendasi IDAI yang ditandatangani Ketua Umum IDAI Piprim Basarah Yanuarso, Minggu 2 Januari 2022.

Sedangkan untuk anak berusia di bawah 6 tahun yang belum bisa mengikuti sekolah tatap muka, IDAI merekomendasikan pembelajaran sinkronisasi dan asinkronisasi dengan metode daring dan mengaktifkan keterlibatan orang tua di rumah. (TIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement