"Populasi China yang menyusut dan meningkatnya ketegangan perdagangan dan teknologi, jika tidak ditangani, dapat merusak prospek pertumbuhan jangka menengahnya," kata laporan tersebut.
PBB mengatakan bahwa ekonomi global tumbuh 2,8 persen tahun lalu, lebih tinggi dari perkiraan awal sebesar 2,4 persen.
Namun, angka tersebut masih di bawah rata-rata 3 persen yang dicatat dunia sebelum pandemi Covid-19. (Wahyu Dwi Anggoro)