"Itu berarti kerugian miliaran dolar dalam output ekonomi bagi negara-negara yang paling tidak beruntung," katanya.
Pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat (AS) diproyeksikan turun secara signifikan, dari 2,8 persen tahun lalu menjadi 1,6 persen tahun ini. Tarif yang lebih tinggi dan ketidakpastian kebijakan diperkirakan akan membebani investasi dan konsumsi swasta.
Pertumbuhan ekonomi China diperkirakan melambat menjadi 4,6 persen tahun ini dari 5 persen pada 2024, sebagai akibat dari sentimen konsumen yang lesu, gangguan pada perusahaan manufaktur berorientasi ekspor, dan tantangan berkelanjutan di sektor propertinya. (Wahyu Dwi Anggoro)