Selain itu, sementara banyak negara telah melonggarkan pembatasan, China terus memerangi penyebarannya dengan penguncian, pengujian massal, dan karantina, yang turut memukul pertumbuhan ekonomi dan menyebabkan gangguan signifikan pada bisnis.
Stein mengatakan pelonggaran kebijakan Covid akan mampu meningkatkan optimisme, meskipun tidak dapat membawa sentimen kembali ke level tertinggi di masa lalu.
Survei juga menemukan ada 53 perusahaan atau 17% yang mengindikasikan mereka masih mempertimbangkan untuk keluar dari China dalam satu hingga tiga tahun ke depan.
Sebab, ukuran pasar yang besar, kumpulan bakat yang terampil, serta rantai pasokan yang kuat membuat sebagian besar bisnis masih berkomitmen ke China meskipun ada tantangan. (NIA)
Penulis: Ahmad Dwiantoro