sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pefindo Proyeksi Surat Utang Capai Rp 140,77 Triliun

Economics editor Shifa Nurhaliza
01/02/2021 18:30 WIB
Pefindo memproyeksi penerbitan surat utang tahun ini akan lebih ramai pada semester I 2021.
Pefindo Proyeksi Surat Utang Capai Rp 140,77 Triliun (FOTO: MNC Media)
Pefindo Proyeksi Surat Utang Capai Rp 140,77 Triliun (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memproyeksi penerbitan surat utang tahun ini akan lebih ramai pada semester I 2021. Hal itu dikarenakan jatuh tempo surat utang 2021 mayoritas terjadi pada paruh kedua tahun ini. 

Pefindo memproyeksi, penerbitan surat utang pada 2021 mencapai Rp140,77 triliun. Sementara itu, berdasarkan data Pefindo selama Februari 2021 ada 17 seri surat utang korporasi jatuh tempo dengan total nilai utang jatuh tempo korporasi mencapai Rp10,64 triliun. 

Dikutip dari program 2nd Session Closing Market IDX Channel, Senin (1/2/2021), jika dirinci, surat utang jatuh tempo tersebut terdiri dari delapan dalam bentuk obligasi berkelanjutan dan sisanya berbentuk surat utang jangka menengah alias medium term notes (MTN).

Sejumlah surat utang yang jatuh tempo tersebut diantaranya berasal dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. BRI memiliki utang tempo sebesar Rp2,82 triliun pada 4 Februari 2021, obligasi berkelanjutan Bank Rakyat Indonesia I Tahap II Tahun 2016 Seri C ini berjangka waktu lima tahun dan membayar bunga 9,6% per tahun . 

Selain BRI, surat utang yang jatuh tempo tersebut berasal dari PT Semen Baturaja Tbk . Emiten berkode semen SMBR ini memiliki MTN pertama tahun 2018 yang jatuh tempo pada 23 februari 2021 dengan nilai pokok Rp400 miliar dengan bunga tetap 9% selama tiga tahun dan memiliki peringkat IDA- (minus). 

Selain itu, surat utang yang jatuh tempo tersebut berasal dari PT Waskita Karya Tbk (WSKT) beserta anak usahanya memiliki empat seri surat utang yang akan jatuh tempo pada bulan Februrari 2021.

Pertama adalah Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2018 Seri A yang jatuh tempo pada 23 Februari 2021 dengan nilai pokok Rp1,17 triliun. Obligasi berkelanjutan ini berjangka waktu tiga tahun dengan bunga 7,75% per tahun dan menyandang peringkat A- .

Selanjutnya ada tiga seri MTN milik PT Waskita Karya Realty yang jatuh tempo pada 23 Februari 2021 dan tenor tiga tahun. Ketiga seri MTN ini membayar bunga 10% per tahun dengan total nilai pokok Rp150 miliar. 

Pertama ada MTN I Tahun 2018 Seri A senilai Rp50 miliar. Selanjutnya, MTN PT Waskita Karya Realty I Tahun 2018 Seri B dengan nilai pokok Rp50 miliar dan terakhir MTN I Tahun 2018 Seri C dengan nilai pokok Rp50 miliar. (SANDY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement