Untuk mengatasi tantangan ini, Pandu menuturkan, perusahaan berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengembangkan SDM yang berkualitas. Dia juga menyampaikan ketertarikannya untuk bekerja sama dengan para ahli dari bidang teknologi dan energi di ITB.
"Kami juga tertarik untuk bekerja sama dengan ITB karena kita juga harus mengembangkan SDM untuk industri yang masih sangat baru. Di TBS saat ini juga banyak alumni ITB dari bidang mining dan manajemen," kata dia.
Dalam 10 tahun ke depan, lanjutnya, semua pihak harus memikirkan bagaimana mengembangkan SDM dalam menghadapi tantangan dan perubahan teknologi, khususnya di industri yang baru muncul seperti pengolahan baterai dan daur ulang (recycling).
Pandu menekankan, teknologi berkembang dengan sangat cepat dan SDM harus mampu berinovasi dan beradaptasi dengan cepat untuk menghadapi perubahan tersebut. Sebab, krisis terbesar dalam pengembangan industri transisi energi adalah masalah SDM.